Tumbuhkan Kreativitas dengan Mengadopsi Ilmu Teknologi
Kegiatan di alam nyata menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan pramuka. Namun, perkembangan teknologi informasi dunia yang mempengaruhi perubahan relasi sosial masyarakat, menuntut organisasi ini untuk tidak menafikkan teknologi informasi demi merevitalisasi gerakan pramuka.
“Tepuk Pramuka dua kali”, demikian komando ketua panitia Lomba Tingkat II Pramuka Kecamatan Parungpanjang, menyemangati para peserta lomba, yang disambut serentak dengan tepukan berirama oleh semua peserta yang hadir.
Komando dilanjutkan kepada para peserta lomba untuk memulai unjuk kebolehan dalam penguasaan keterampilan tali temali.
Tak peduli teriknya matahari, mereka memperlihatkan kekompakannya menyelesaikan tugas masing-masing agar mendapat nilai tinggi dan memenangkan lomba.
Kerja keras, kompak, tahan terhadap ujian yang dihadapi adalah bagian dari gerakan ini.
Menurut Sekretaris Kwarran Parungpanjang, Abdul Basit, generasi muda, khususnya pelajar, dewasa ini terbius dengan permainan dunia maya yang membuat mereka mengalami kemenangan dan kekalahan yang tidak nyata.
“Tapi kita tak bisa memaksa mereka untuk meninggalkan itu, karena teknologinya tersedia,” kata dia.
Langkah yang paling tepat, lanjutnya, adalah gerakan pramuka harus mengadopsi teknologi informasi sebagai perangkat untuk mempromosikan, merekrut serta membangun interaksi sosial media melaui internet.
“Kalau perlu dibuatkan game offline maupun online yang berisi kepramukaan, untuk mengenalkan gerakan pramuka pada generasi muda saat ini,” katanya.
Selain memperkuat pembinaan di lapangan, kata Basit, Gerakan Pramuka Parungpanjang juga merambah pemanfaatan internet untuk revitalisasi pramuka.
“Teknologi kita jadikan sebagai alat untuk sosialisasi dan komunikasi, tapi keterampilan dan kemandirian untuk hidup di alam nyata tetap menjadi prioritas utama yang terus dikembangkan,” pungkasnya. (Sumber Berita : http://www.radar-bogor.co.id/Laporan: Saeful Ramadhan)
“Tepuk Pramuka dua kali”, demikian komando ketua panitia Lomba Tingkat II Pramuka Kecamatan Parungpanjang, menyemangati para peserta lomba, yang disambut serentak dengan tepukan berirama oleh semua peserta yang hadir.
Komando dilanjutkan kepada para peserta lomba untuk memulai unjuk kebolehan dalam penguasaan keterampilan tali temali.
Tak peduli teriknya matahari, mereka memperlihatkan kekompakannya menyelesaikan tugas masing-masing agar mendapat nilai tinggi dan memenangkan lomba.
Kerja keras, kompak, tahan terhadap ujian yang dihadapi adalah bagian dari gerakan ini.
Menurut Sekretaris Kwarran Parungpanjang, Abdul Basit, generasi muda, khususnya pelajar, dewasa ini terbius dengan permainan dunia maya yang membuat mereka mengalami kemenangan dan kekalahan yang tidak nyata.
“Tapi kita tak bisa memaksa mereka untuk meninggalkan itu, karena teknologinya tersedia,” kata dia.
Langkah yang paling tepat, lanjutnya, adalah gerakan pramuka harus mengadopsi teknologi informasi sebagai perangkat untuk mempromosikan, merekrut serta membangun interaksi sosial media melaui internet.
“Kalau perlu dibuatkan game offline maupun online yang berisi kepramukaan, untuk mengenalkan gerakan pramuka pada generasi muda saat ini,” katanya.
Selain memperkuat pembinaan di lapangan, kata Basit, Gerakan Pramuka Parungpanjang juga merambah pemanfaatan internet untuk revitalisasi pramuka.
“Teknologi kita jadikan sebagai alat untuk sosialisasi dan komunikasi, tapi keterampilan dan kemandirian untuk hidup di alam nyata tetap menjadi prioritas utama yang terus dikembangkan,” pungkasnya. (Sumber Berita : http://www.radar-bogor.co.id/Laporan: Saeful Ramadhan)
0 comments:
Thanks for respons